Jalan-jalan di Medan

14:08:00

Dua minggu telah berlalu setelah perjalanan saya yang sangat singkat ke Medan. Itulah pertama kalinya saya mengunjungi Medan. Banyak hal yang terjadi, banyak orang yang saya temui, dan juga banyak salam tempel yang saya dapat

Kesan pertama begitu sampai kota Medan sangat menggoda saya. Hampir mirip dengan kota Jakarta, tetapi bedanya di sana ngga ada kemacetan separah yang sering saya alami di Jakarta. Setidaknya di sana masih bisa menghirup sedikit udara segar. Oh iya, selain pertama kalinya saya ke Medan, ini juga pengalaman pertama saya menaiki pesawat terbang di umur saya yang sudah berkepala 2 ini. Agak terlambat sih memang yah, tapi ya mendinglah dari pada ngga pernah menaiki pesawat sama sekali kan?

Kali ini saya ngga hanya mau bercerita tentang keadaan kota Medan, kuliner, dan tempat wisata yang ada di sana, tetapi juga saya mau bercerita tentang pengalaman iman yang saya dapatkan ketika berada di sana. 

Kalau masalah kuliner, kalian pasti sudah tau lah ya apa makanan yang selalu ada di sana. Makanan yang selalu ada itu Durian! Sehari sebelum kepulangan saya ke Jakarta, seorang teman mengajak saya untuk mencicipi aneka olahan durian di sana. Sayangnya saya hanya sempat mencicipi satu olahan saja karena waktu sangat terbatas. Saya hanya sempat mencicip kolak durian. Hampir sama dengan kolak yang sering kita makan kalau bulan puasa. Bedanya kolak durian ditambahkan durian di dalamnya, sesuai dengan namanya. That's really delicious. Saya sempat diajak untuk makan pancake durian. Kata teman saya sih, pancake itu paling enak di sana. Tapi sayang saya ngga sempat coba, karena saya harus mengunjungi oom saya di Medan hari itu juga. 

 

Selain durian, ada juga bolu meranti yang sangat khas dengan Medan. Kalau yang ini saya beli untuk oleh2 dan untuk camilan di Jakarta. Harganya agak mahal sih tapi sebandinglah sama rasanya. Rasanya bisa dipilih, ada keju, coklat, coklat moka, keju coklat, strawberry, dll. Kalau buat saya, bolu meranti rasa keju itulah yang paling ENAK, MANTAP!

Kalau tempat wisata, saya hanya sempat melewati satu tempat wisata saja, namanya Istana Maimun. Konon itu merupakan tempat wisata yang paling sering dikunjungi oleh wisatawan. Wisatawan lokal di Medan datang sesekali ke sana tapi hanya untuk sekedar foto-foto atau piknik saja. Mereka tidak tertarik dengan sejarah yang ada di dalam Istana Mimun tersebut. Kasihan. Saya ingin sekali ke sana tapi lagi-lagi tidak sempat karena terbatasnya waktu.

 

Ini dia bangunan Istana Maimun yang sangat khas dengan nuansa Islam. Indah bukan? Oh ya, banyak juga bangunan-bangunan tua yang masih eksis di kota Medan. Unfortunately, kamera handphone saya resolusinya sangat rendah jadi ga bisa foto-foto bangunan-bangunan itu. 
Kesimpulan saya, ternyata banyak kota-kota di Indonesia yang sangat indah dan masih mempunyai banyak bangunan historis, salah satunya di kota Medan ini. Ngga nyesel ke sana. Jadi mau ke sana lagi. 

to be continued...

You Might Also Like

0 comments

Give Me Your Comment