Dago Pakar

19:15:00

Setelah puasa berwisata kuliner. Kami memutuskan untuk beristirahat di homestay. Sebelum kami tidur, kami tidak lupa merencanakan perjalanan untuk keesokan harinya. Ada beberapa tempat yg sebenarnya ingin kami kunjungi; Kawah Putih, Dago Pakar, Saung Udjo, PVJ, C59.

Kami mempertimbangkan dengam matang tempat mana yg harus kami benar-benar kunjungi karena kami harus pulang ke Jkt kembali pukul 4 sore. Kawah Putih dan Saung Udjo kami hapus dari daftar perjalanan kami esok hari karena jarak tempuh yg akan memakan waktu lama. Pabrik Kaos & Toko C59 menjadi pilihan terakhir kami.

Esok harinya berbekal alamat yg kami dapat dari internet, kami check out dari homestay tempat kami menginap dan berjalan menyusuri jalan kota Bandung demi mencapai tempat liburan terakhir kami di Bandung.

Kami perlu sekitar 45 menit untuk mencapai tempat tujuan kami. 45 menit yg kami habiskan, terbuang sia-sia ketika kami melihat toko C59 tutup begitu pun dengan pabrik pembuatan kaosnya. Dengan berat hati akhirnya kami memutuskan kembali ke daerah dago pakar.

Masa sih kami harus pulang tanpa membawa suatu kenangan dari kota Bandung?

Teman saya ingat ada satu tempat di dago pakar, taman Ir.H.Djuanda namanya. Sesampainya di dago pakar, kami berjalan kaki menuju taman tsb karena kata teman saya taman tsb dapat di tempuh dengan berjalan kaki. Melelahkan? Iya banget. Tapi semua terbayarkan dengan pemandangan yang luar biasa yang kami lihat sepanjang kami berjalan kaki

Dago Pakar (Dok.Pribadi)

Daripada kami meninggalkan Bandung tanpa kenangan, kami akhirnya mengunjungi taman Ir. Hj, Djuanda. Cukup dengan uang Rp.11.000 kami dapat memasuki area taman itu dan alangkah terpesonanya kami dengan apa yang kami lihat di sana. 

Tidak pernah  kami lihat taman seindah dan sehijau itu di Jakarta. Di Jakarta kami hanya melihat gedung, gedung dan gedung. Jarang sekali kami melihat pepohonan di Jakarta. 

Taman Ir.Hj.Djuanda (Dok.Pribadi)

Ada beberapa tempat yang bisa dikunjungi di sini tetapi sayangnya kami tidak bisa mendatangi semua. Ini denah tempat yang bisa dikunjungi di taman ini.

Gua Jepang (Dok.Pribadi)

Di dalam  gua Jepang (Dok.Pribadi)
Setelah puas berjalan-jalan di taman Ir.Hj.Djuanda, kami harus berpisah dengan Bandung. Kami naik ojek ke dago pakar lalu melanjutkan naik angkutan umum sampai ke stasiun Bandung. 

Bandung, it was an amazing holiday. We hope that you will lead us to another amazing trips. We will visit you again! Just wait!



You Might Also Like

2 comments

  1. Dewi, liburan di Makassar tdk kalah menyenangkan dari Bandung :D
    Sudah di follow.
    Salam GRI :D

    eksistensiperempuan.blogspot.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. harus kumpulin uang banyak dulu kak kalau ke Makasar. Asli Makasar ya kak?

      Delete

Give Me Your Comment