Diam-diam Menarik Hati

22:11:00

Sore tadi ketika berjalan pulang dari tempat mengajar secara tidak sengaja saya bertemu dengan seorang cowok. Cowok tersebut lebih tinggi sedikit dari saya dan rambutnya dibiarkan berantakan. Saya jadi teringat seorang cowok yang pernah menarik perhatian saya ketika saya masih menyandang status sebagai mahasiswa. Cowok tersebut agak mirip dengan cowok yang saya temui tadi sore.

Cowok kampus yang pernah menarik perhatian saya merupakan mahasiswa yang cukup terkenal di kampus saya. Dia cukup aktif dalam berbagai macam kegiatan kampus. Selain itu dia juga mudah bergaul dengan orang baru.

Pertama kali dia menarik perhatian saya adalah saat kami berdua terlibat dalam kepanitiaan suatu acara di kampus beberapa tahun yang lalu. Awalnya saya tidak begitu menyadari kehadirannya. Sampai akhirnya, ketika saya ingin masuk kelas dia duduk di dekat kelas saya, tersenyum dan menyapa saya. Suatu sapaan yang sederhana tapi sangat bermakna karena disertai sebuah senyuman yang mematikan. Setelah peristiwa senyum mematikan itu, saya diam-diam menyukainya.

Selain senyumnya, hal lain yang membuat saya diam-diam menyukainya adalah keahliannya dalam mengolah kata. Dia jago menulis tetapi entah dia sudah pernah mencoba untuk mengumpulkan tulisannya dalam sebuah buku atau tidak.

Terkadang saya berharap dalam hati kalau dia bisa menyadari kalau saya diam-diam menyukainya sampai sekarang. Walaupun saya tahu, dia sudah menjatuhkan pilihannya kepada seorang wanita. Saya juga diam-diam iri akan kehidupan yang dia punya: wajah yang rupawan, otak yang cerdas, keluarga yang harmonis, bakat yang luar biasa, dan disukai banyak orang.

*Backsound


When You Love Someone -Endah 'n Rhesa






You Might Also Like

1 comments

Give Me Your Comment