Berobat ke Penang [PART 3]

17:01:00

Setelah tahun lalu berkunjung ke Penang untuk berobat. Tahun 2018 tepatnya bulan Juli kemarin, saya dan mama kembali berobat ke Penang. Kali ini saya pergi bersama kakak perempuan saya. Perjalanan kali ini cukup mendadak karena mama baru memberi jawaban setuju untuk kembali berobat di Penang H-2 sebelum tanggal keberangkatan kami.
Kami berangkat ke Penang pada hari Minggu, 15 Juli 2018, dan saya baru membeli tiket pesawat hari Jumat, 14 Juli 2018. Untungnya bos di kantor saya dan kakak saya sangat pengertian. Kami diizinkan mengambil cuti dadakan untuk mengantar mama berobat ke Penang hehehehe.

Terminal 3 Soekarno-Hatta
Kakak dan Mama Saya
Kok Berobat ke Penang Lagi?
Belakangan BPJS menetapkan aturan baru tentang rujukan untuk ke Rumah Sakit Nasional. Selama ini jika rujukan habis, kami tinggal minta perpanjangan dari dokter Rumah Sakit Nasional tersebut, tapi peraturan terakhir mewajibkan pasien untuk meminta rujukan awal lagi dari Faskes Tingkat Pertama, yaitu Puskesmas, RSUD, lalu baru bisa kembali lagi ke Rumah Sakit Nasional. Kebayang dong bagaimana capeknya mama saya kalau harus bolak balik begitu, sedangkan solusi untuk mengurangi nyeri di punggung dan kejelasan tentang tiroid mama saya tidak kunjung ada selama kami berobat di sana. Karena ketidakpuasan yang kami alami itu, kami akhirnya memutuskan untuk berobat ke Penang lagi dengan harapan menemukan titik terang dari penyakit yang dialami mama saya.

Ke Penang naik maskapai apa?
Berhubung dadakan, akhirnya saya membeli tiket pesawat yang harganya tidak murah juga untuk perjalanan dadakan tapi lumayan nyaman untuk mama, dapat makan, dan paling penting dapat bagasi: Citilink. Sepertinya Citilink baru membuka rute untuk direct flight Jakarta-Penang karena selama ini, baru Air Asia saja yang menyediakan direct flight ke Penang. Harga tiket per orang untuk pulang pergi saat itu sebesar Rp. 2.200.000,-.

Tiket Citilink ke Penang
Memang agak mahal jika dibandingkan perjalanan kami sebelumnya, ya tapi wajarlah dengan fasilitas yang disediakan.
Jika kalian membeli tiket pesawat untuk orang tua kalian yang berumur 60 ke atas, Citilink memberi diskon 10% untuk harga tiket yang kalian beli. Lumayan kan? (Ini bukan endorse yah :p)
Berapa hari berobat di Penang?
Saya dan kakak mengambil cuti selama 5 hari: Senin – Jumat, tetapi kami berada di sana selama seminggu. Kami berangkat hari Minggu pagi dan pulang hari Sabtu sore. Lumayan lama di sana. Tujuan kami ada dua: berobat ke Penang dan liburan singkat di sana mengingat mama kami yang sejak sakit tidak pernah mau pergi ke luar rumah.
Selama 7 hari itu, kami menghabiskan waktu 2 hari saja untuk berobat. Kami juga kaget ternyata lebih cepat dari perkiraan kami. Mungkin karena kami pasien luar negeri ya, jadi mereka sangat menghargai waktu kami yang sudah jauh-jauh berobat ke Penang. Sisanya? Kami habiskan dengan membawa mama kami jalan-jalan di Penang.


Jalan-jalan di Penang Hill 

Pengalaman kedua kali berobat di Hospital Lam Wah Ee , Penang
Kami kembali bertemu dokter Orthopedi di Hospital Lam Wah Ee . Kenapa memilih Hospital Lam Wah Ee ? Silakan baca postingan saya yang tentang berobat ke penang  part 1 ya, supaya lebih jelas. Di hari pertama, kami bertemu Mr. Khaw Kar Teng (dokter Orthopaedi) lagi. Beliau menanyakan kondisi mama dan saya menanyakan beberapa pertanyaan terkait kondisi mama saya. Jawabannya cukup memuaskan dan beliau menyarankan mama kembali untuk disuntik karena mama masih mengeluh merasakan nyeri di bagian punggung bawahnya. Beliau juga meresepkan kembali obat untuk beberapa bulan. Harganya obatnya lumayan mahal karena ini akan dikonsumsi selama sekitar 3 bulan ke depan. Untuk detil biayanya silakan baca sampai bawah ya.

Beroba ke Hospital Lam Wah Ee Penang
Mengambil Nomor Antrian di Lobi Rumah Sakit
Untuk tindakan suntik ini, tidak dilakukan oleh dokter Khaw tetapi oleh suster yang sudah berpengalaman. Tindakan sendiri dilakukan di Ruang Gawat Darurat dan memakan waktu sekitar 10-15 menit saja. Suntik ini dilakukan agar nyeri yang dialami mama saya sedikit demi sedikit berkurang dan tidak mencegah pengeroposan tulang lebih lanjut.
Selesai suntik, kami ternyata masih mempunyai banyak waktu. Saya pun mengusulkan untuk berkunjung ke dokter Onkologi. Saya pun kembali mengambil nomor antrian pendaftaran untuk rawat jalan ke dokter Onkologi, dipanggil sesuai nomor pendaftaran, dapat kartu berobat untuk konsultasi ke dokter Onkologi, lalu langsung ke depan ruangan prakteknya. Ruangan prakteknya berbeda dengan Poli Orthopaedi, terletak di dekat luggage room, tidak jauh dari ATM CIMB Niaga.
Kami sempat menunggu kurang lebih setengah jam karena status mama yang masih nyelip entah dimana. Tidak lama, kami pun dipanggil masuk ke ruang praktek dokter.
Hospital Lam Wah Ee Penang
Menunggu Status 
Dokter Onkologi yang kami temui merupakan orang India, bernama dr. Sujit. Beliau tidak lancar berbahasa melayu dan lancar berbahasa Inggris. Namun, dia sedikit mengerti kalau mama saya berbicara dalam bahasa Indonesia. Ya walaupun saya tetap harus bantu terjemahkan juga sih.
Awalnya saya agak ragu mengunjungi dokter Onkologi di Penang ini karena saya lupa membawa hasil operasi tiroid mama dan hasil pemeriksaan tiroid lainnya di rumah sakit di Jakarta. Saya pun meminta abang saya untuk scan semua pemeriksaan itu. Dengan modal hasil scan itu, saya dan kakak memberanikan diri untuk konsultasi ke dokter Onkologi.
Dokter sempat menanyakan keadaan mama saya sekarang. Saya pun menjelaskan dan dokter bilang kami tidak perlu khawatir. Beliau hanya ingin melihat hasil cek darah. Kami pun request untuk mama melakukan CT Scan Tiroid juga agar kami lebih yakin. Selesai dari dokter kami langsung ke Departemen Radiologi dan Patologi. Mengantri di Hospital Lam Wah Ee  tidak seburuk di Rumah Sakit di Jakarta. Hasilnya pun langsung ditransfer ke komputer dokter yang bersangkutan. Sangat jarang sekali, pasien di rumah sakit ini membawa hasil ronsen atau CT Scan dibungkus dengan amplop besar. Semua hasil sudah terekam di komputer dokter.
Kami datang kembali keesokan harinya untuk mendengarkan penjelasan dokter terkait hasil cek darah dan CT Scan mama di hari sebelumnya. Beliau pun seakan membawa angin segar untuk mama. Semua hasil menunjukkan tidak perlu ada yang dikhawatirkan dan tidak perlu operasi lagi karena tidak ada nodul yang menonjol di tiroid mama yang sebelah kiri. Kami disarankan untuk kontrol lagi tahun depan.
Dari kedua dokter tersebut, saya cukup puas dengan cara mereka memperlakukan pasien. Meskipun Hospital Lam Wah Ee  ini adalah rumah sakit non-profit tetapi mereka tidak memperlakukan pasien mereka dengan sembarangan. Semua pasien diperlakukan sama. Susternya tidak terlalu ramah memang tetapi mereka tetap melayani pasien dengan sebaik-baiknya. Jangan harap deh suster-suster di rumah sakit di Penang itu ramah dengan kita hehehe.
Untuk pelayanan yang lain seperti Radiologi dan Patologi, saya cukup senang dengan kecepatan pelayanan dan hasilnya. Tidak perlu menunggu seminggu untuk mengambil hasilnya. Kalau mau cetak hasil pemeriksaan Radiologi, kita hanya perlu memberikan kartu berobat saja lalu berikan ke kasir Radiologi dan tunggu dicetak. Setelah tercetak, mereka akan memberikan hasilnya berupa CD kepada kita. Untuk hasil cek darah, kita tidak perlu mengantri berjam-jam di depan kasir. Hasil cek darah akan langsung muncul di komputer dokter dan dokter biasanya akan mencetaknya untuk kita.
Biaya berobat di Hospital Lam Wah Ee , Penang
Untuk biaya berobat di Penang, seperti yang saya bilang di postingan sebelumnya, kurang lebih sama dengan rumah sakit swasta di Jakarta. Tetapi kecepatan pelayanan dan kepuasan pasien dijamin di sini. Tidak perlu diragukan pelayanannya. Kalau perlu rumah sakit dengan alat yang lebih canggih, kalian bisa berobat di rumah sakit lain yang tersebar di Penang.

Berikut sedikit gambaran biaya berobat mama saya di Hospital Lam Wah Ee, Penang kemarin:

Registrasi pasien                 : RM 5.00
Konsultasi dokter                : RM 50.00
Obat-obatan*                       : RM 347.50
Suntik**                                : RM 767.00
Cek darah***                        : RM 319.00
CT Scan****                          : RM 1410.00

*Biaya obat-obatan ini berbeda-beda untuk tiap pasiennya ya. Ini hanya gambaran besarnya saja. Jangan jadikan patokan ya.
**Suntik ini dilakukan sebagai pengganti obat tulang mama saya. Kalau di Jakarta biayanya sekitar 1o juta atau bahkan bisa lebih.
***Cek darah yang dilakukan termasuk cek fungsi tiroid.
****Ini yang paling mahal dari perjalanan medis kali ini. Namun hasilnya cukup memuaskan dan setara MRI di Jakarta. CT scan yang dilakukan itu dari leher sampai ke perut.
Note: 1 RM saat itu = Rp. 3.600,-

Setelah selesai kontrol ke dokter, pengambilan obat dan pembayaran di lakukan di sini. 

Silakan dihitung sendiri ya kalau memang kalian berencana berobat ke Penang juga. Kalau kemarin, kami menghabiskan sekitar 10 juta untuk biaya berobat mama saya selama di Penang.

Sekian cerita saya tentang pengalaman berobat di Penang untuk yang kedua kalinya. Untuk teman-teman yang sempat ragu untuk berobat di sana, silahkan baca postingan saya supaya lebih yakin. Kalau sudah punya uang tabungan, jangan ragu untuk membawa orang tua atau keluarga yang sakit untuk berobat di Penang. Bukannya ragu dengan kemampuan dokter di Jakarta atau Indonesia sih, orang tua atau keluarga kita yang sakit butuh penanganan yang cepat dan kejelasan juga kan?

Buat teman-teman yang mau tanya-tanya tentang berobat ke Penang,  feel free to ask me! :) Boleh tulis pertanyaannya di kolom komentar atau berkirim email juga boleh loh. 

UPDATE!

Saat ini berobat ke Penang jauh lebih mudah karena ada beberapa perwakilan rumah sakit Penang di Indonesia, contohnya BerobatKePenang.com. Mereka mewakili rumah sakit di Penang, seperti Island Hospital Gleneagles Penang, dan Loh Guan Lye Specialist Centre. 

Sebelum berangkat untuk berobat ke Penang, kalian bisa: 
  • minta rekomendasi dokter spesialis 
  • minta perkiraan biaya berobat (jadi tahu harus bawa uang berapa) 
  • buat janji ketemu dokter 
  • minta diaturkan jemputan dari bandara ke rumah sakit
The best part, mereka punya tim dokter umum untuk bantu pelajari keluhan pasien dan kasih rekomendasi dokter. Jadi, kalian bisa nyambung pas jelasin masalah yang dihadapi dan dapet rekomendasi dokter spesialis yang tepat. 

You Might Also Like

69 comments

  1. 10 juta termasuk murah sih mnrtku. Dibanding berobat di rs sawsta di jakarta tanpa bpjs yg bisa belasan atau jutaan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mba. Lumayan murah dan pelayanannya oke juga.

      Delete
  2. Aku dulu ke penang naik tiger air..sekarang masih ada ga ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. sepertinya ga ada ya mba. Hanya Air Asia dan Citilink aja yang direct flight ke Penang.

      Delete
  3. Tante saya yang tinggal di Aceh memilih berobat ke Penang setelah mengalami malprktek di rumit sini, sedih sih dengar pengalamannya

    ReplyDelete
  4. Membaca ini, md2an aku diberi kesehatan hingga akhir hsystku sehingga tdk menyusahkan anak2ku. Aamiin

    ReplyDelete
  5. Bagi masyarakat di sekitar Medan, berobat ke Penang kayak mo ke pasar aja.
    Umumnya banyak banget yang merekomendasikan.
    Apalagi ada Airasia, airline yang sering kasih promo, sempurna!

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya bener banget mba. Banyak banget orang Medan yang berobat ke Penang karena dekat juga kan.

      Delete
  6. Karena banyak kemudahan dan keunggulan maka orang-orang lebih suka berobat ke Penang ya, Mbak.

    ReplyDelete
  7. Wah banyak juga yang menjadikan Penang sebagai tempat berobat ya. Selain murah juga terpercaya

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mba. Ternyata tidak semaha yang dibayangkan.

      Delete
  8. Lekas sehat untuk Ibundanya mba...

    Beberapa keluarga terdekat juga pernah berobat ke Penang dan alhamdulillah...memang menjadi lebih tenang dalam menghadapi sakitnya.

    Pemeriksaan yang lengkap dan second opinion ini yang dibutuhkan pasien yaa..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya betul sekali mba, second opinion memang dibutuhkan sekali.

      Delete
  9. Biar gimanapun yang namanya sakit pasti pengen pelayanan maksimal supaya bs sembuh ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mba. Makanya bela-belain ke Penang hehehe

      Delete
  10. Terakhir, papah saya dioperasi di Malaysia. Tetapi, di Kuala Lumpur. Saya simpan informasinya ya, Mbak. Apalagi banyak yang merekomendasikan berobat ke Penang

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya. Kalau berobat orang2 biasanya ke Penang.

      Delete
  11. Ikut seneng mbk dewi, hasil pemeriksaan mama di penang. Semoga kondisi mama segera membaik, aamiin. Makasih sudah share pengalamannya ya mbk
    Lengkap dg rincian berobatnya pula.

    ReplyDelete
  12. Wah mbak ini informatif banget artikelnya. Lagi nyari info ttg ini soalnya.

    ReplyDelete
  13. Demi kesehatan, berobat ke mana pun gak masalah ya. Apalagi pertimbangannnya obat, teknologi, ahlinya, dan juga kualitasnya. Sehat-sehat selalu semuanya. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya betul mba. Trmksh mba. Semoga mba juga selalu sehat.

      Delete
  14. Semoga kita semua sehat selalu ya kak dan semoga Mama ku juga bisa berikan sehat dan berkah. Soale kalau sakit itu emang mahal biayanya terus menguras tenaga juga.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya betul mba. Semoga sehat selalu ya mamanya mba.

      Delete
  15. Semoga Mama diberikan kesembuhan ya Mbak.... Lancar-lancar juga proses pengobatannya. Terharu saya dengan perjuangan Mbak Dewi, semoga diberi rejeki yang melimpah ya Mbak....

    ReplyDelete
  16. Iya sih banyak banget memang orang Indonesia yang berkbat ke Penang, temanku yang profesinya dokter pun bawa ibunya berobat kesana :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah. Iya mba? Dokter aja ga percaya sama temen sejawatnya di sini ya mba hehehehe

      Delete
  17. Semakin penasaran saya dengan penang ini, pengobatannya bagus yah mba, gak apa-apa jauh tapi emang menjanjikan

    ReplyDelete
  18. Rumah sakit di Penang, perlengkapannya memang lengkap. Pasien gak perlu nenteng-nenteng hasil rontgen atau CT Scan. Semua langsung terekam di komputer.
    Wajar aja banyak masyarakat yang berobat ke Penang, ya...

    ReplyDelete
  19. Makin banyak aja RS bagus di Penang yaa.. harganya juga terjangkau. Pantesan banyak ortu temanku yg sering berobat ke sana :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mba karena disini prosedur pengobatannya terlalu panjang untuk orang tua.

      Delete
  20. Senengnya kalau berobat ke Penang kyknya dokternya jg lbh ramah dan menghargai waktu kita sbg turis ya. Semoga mamanya sehat2 selalu ya mbak. Setuju kalau bawa ortu beobat baiknya naik maskapai yg nyaman TFS

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya betul mba. Karena dokter tahun pasiennya turis, dia ga akan suruh kita bolak balik mba kecuali memang urgent banget ya.

      Delete
  21. Sebagai anak tentunya kita ingin memberikan yang terbaik untuk orangtua kita ya mba. Sehat sehat ya buat mamanya ya mba. Amin

    ReplyDelete
  22. Tuh kan jadi pengen ke Penang. Soalnya ada yg pengen aku obati mba

    ReplyDelete
    Replies
    1. segera aja mba. Daripada terlambat untuk diobati.

      Delete
  23. makin banyak memang yang berobat ke Penang ya mba..kalua melihat fasilitas dan biaya yang dibutuhkan memang sepertinya sesuai ya mba..antrinya ngga paraaah ya mba

    ReplyDelete
  24. Eh murah juga ya, dibandingkan berobat di negeri sendiri. Duh aku malah membandingkan nih. Tapi sebagai pasien emang pengen tahu secara cepat diagnosa dokter dan yang akurat. Kalo pengalaman suamiku kemarin, cukup lama dari diagnosa sampe pengobatan nya, ada 6 bulan baru selesai. Tapi alhamdulilah sekarang udah sehat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mba. Gemes kalau di sini tuh, diperiksa ini itu baru tau diagnosanya beberapa bulan kemudian :(

      Delete
  25. Banyak teman dan saudara yang berobat memilih ke Penang. Penang ini jadi destinasi berobat yang hits n recommended ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mba. Jadi destinasi wisata medis di Asia.

      Delete
  26. Ini tulisan yang kemarin lu tanya di grup bukan ya? lengkap kak penjelasannya, sampai ada harga-harga juga. Nice info :)

    ReplyDelete
  27. Wah barutau mba kalo Citilink memberi fasilitas ke sana juga. Ada maskapai asal Malaysia yang setau saya juga memberi diskonan untuk pelayanan ke Penang :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mba. Sekarang citilink ada penerbangan langsung ke Penang. Aku ga pernah naik maskapai Malaysia sih mba.

      Delete
  28. Kalo rumah sakit di Indonesia belum menjadi solusi, memang dicoba aja berobat ke Penang ya Mba.

    ReplyDelete
  29. Kalo rumah sakit di Indonesia belum menjadi solusi, memang dicoba aja berobat ke Penang ya Mba.

    ReplyDelete
  30. Terima kasih untuk informasinya yaaa... bisa dijadikan referensi nih ke teman yang sedang berikhtiar untuk sembuh. Semoga saja dengan berobat ke Penang problem kesehatannya segera bisa diatasi.

    ReplyDelete
  31. Kapan ya Allah Indonesia rumah sakitnya bisa bagus dan semodern begini.. Hiks semoga mamahnya Mbak Dewi lekas sembuh ya Mbak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Someday mba. Kita doakan semoga rumah sakit di Indonesia bisa lebih bagus ke depannya. Terima kasih mba atas dukungannya.

      Delete
  32. Semoga mamahnya Mba Dewi lekas membaik dan bisa segera sembuh. Semoga saja fasilitas dan layanan kesehatan di Indonesia makin membaik, biar nggak usah jauh-jauh berobat ke luar negeri.

    ReplyDelete
  33. Kak, mau tanya. Di Airport Penang kalau mau pesan Grab itu langsung dari pintu kedatangan atau musti jalan dulu keluar area kedatangan?
    Kalau di Indonesia kan harus keluar area bandara dulu. Saya Bulan Depan ke sana

    ReplyDelete
    Replies
    1. keluar dari pintu kedatangan dulu. Biasanya grab nunggu di jalur tengah.

      Delete
  34. Iya mba aku juga pernh dengar Penang itu bagus buat berobat Dan rata2 sembuh yg berobat kesana

    ReplyDelete
    Replies
    1. ada juga sih mba yang sembuh ketika berobat di Indo hehehe. Mungkin karena ditangani cepat di penang, jadinya bisa cepat disembuhkan.

      Delete
  35. Pernah dulu ga jadi ke Penang kakekku karena pihak penerbangan bilangnya terlalu sepuh dan kondisi sakit. Jadi ga kesana...

    ReplyDelete
    Replies
    1. pihak penerbangannya ga mau mengambil resiko juga kali ya mba. Akhirnya gimana mba?

      Delete

Give Me Your Comment