Saya jadi teringat pertama kali saya memilih nama untuk blog saya. Ide awal nama blog saya adalah Dewi's Diary tapi terlalu banyak blog yang menggunakan kata diary sebagai sisipan nama blog. Setelah itu saya mendapatkan sebuah nama lagi Dewi's life. Hmm...kok sepertinya kurang sreg di hati ya. Pilihan akhir akhirnya jatuh ke Journey of Life karena  hidup saya merupakan sebuah rangkaian perjalanan yang panjang. Di dalam setiap perjalanan pasti saya mempunyai sebuah cerita untuk dibagikan kepada banyak orang. 

- Ponsel

Ini sih wajib banget dibawa. Kalau ngga ada ponsel pasti saya mati gaya dan ngga bisa tuh mengabadikan momen di sekitar saya seperti pernikahan teman saya tadi itu. Jangan lupa ya membawa power bank untuk berjaga-jaga kalau baterai ponsel habis.

- Tissue kering dan basah

Saya selalu membawa tisu kemana pun saya pergi karena kita tidak pernah tahu kapan debu dan kotoran lain menyerang kita. Biasanya saya membawa tisu yang travel pack dan juga tisu basah yang berukuran kecil agar tidak terlalu memenuhi isi tas.

- Dompet

Siapa sih yang bisa keluar tanpa uang? Sekarang segala sesuatu ngga ada yang gratis apalagi kalau kalian ke resepsi pernikahan, wajib ada uang yang bisa diberikan sebagai kado pernikahan. Saya juga ngga lupa mempersiapkan uang untuk biaya tak terduga. 

- Payung dan jas hujan 

Pada musim yang sedang ngga jelas sekarang ini, payung menjadi barang yang wajib untuk dibawa. Siapa tahu tiba-tiba hujan. Kalau punya jas hujan juga boleh tuh dibawa. Saya sih bawa payung dan jas hujannya yang ukuran kecil saja  agar muat di dalam tas.

Nah itu barang yang wajib saya bawa kalau ke luar rumah. Kalau kalian apa?

Ps: saya ngga terlalu suka bermake-up ria jadi jarang bawa peralatan make-up. Sekalinya bawa peralatan make-up, saya paling sering bawa parfum dan lip balm.

Echa dan JFlow merupakan musisi Indonesia yang saat ini menjadi favorit saya. Mereka tidak terlalu sering tampil di televisi tetapi mereka bisa menghasilkan karya musik yang dapat dinikmati orang banyak terutama anak muda Indonesia. 

Saya mengenal sosok Echa pertama kalinya melalui sebuah acara musik anak di televisi. Dia menjadi penabuh drum dalam band yang menjadi pengiring acara musik anak tersebut. Walaupun saya ngga terlalu mengerti tentang drum namun setiap kali dia bermain drum di acara tersebut, saya dapat merasakan semangatnya dalam memainkan alat musiknya. Sampai akhirnya saya berharap bertemu dengannya dan melihat dia bermain drum langsung di depan mata saya. 

Tahun 2009 Tuhan menjawab doa saya dan mengizinkan saya untuk melihat Echa bermain drum secara langsung, mengobrol setelah selesai acara, dan tidak lupa mengabadikan momen tersebut dalam sebuah frame foto. Setelah momen tersebut saya beberapa kali melihat dia dalam acara off air di beberapa mall. Karena kesibukan saya berbeda dari yang dulu, saya kini mengikuti dia lewat twitter dan menikmati karya yang dia bagikan lewat youtube. 

Dia pantas menjadi favorit karena dia menginspirasi anak muda bahwa walaupun kita muda kita tidak boleh berhenti berkarya. 

Kalau musisi yang satu ini, dulu sempat bergabung di saykoji tetapi karena satu dan lain hal akhirnya dia mundur dari saykoji dan memilih untuk solo karir. Dia sekarang adalah seorang penyanyi rap yang memilih indie. Dia musisi yang berjuang agar karyanya dapat dinikmati oleh semua orang. Dia menjual CD lagunya di internet. Dia menjual sendiri tanpa bantuan label. Lagu yang diciptakannya pun tidak melulu tentang cinta. Dia selalu menciptakan lagu yang benar berkualitas dan berbeda dengan orang jaman sekarang yang mengaku musisi. 

Sama seperti Echa, saya menjadikan dia favorit saya karena dia adalah musisi yang berjuang untuk menghasilkan lagu yang berkualitas dan ngga melulu soal cinta. 

Kalau menurut kalian siapa sih musisi yang pantas disukai atau dijadikan favorit? Echa? JFlow? Atau ada yang lain? Share dong :)