Bersama Kapten!

22:45:00

Kapalku sempat diterjang badai kira-kira seminggu yang lalu. Badai itu datang ya mungkin karena aku tidak mendengar pimpinan sang Kapten kapal. Aku memilih untuk berlayar menuju tempat yang menurutku terlihat aman untuk dilalui padahal kenyataannya tempat yang aman itu malah berbahaya untuk diriku dan seisi penumpang kapal.

Aku sempat menangis. Menyesal mengapa aku lebih mengikuti keinginanku daripada keinginan sang Kapten. Aku memanggil-manggil penumpang kapal yang lain, yang aku panggil "teman" untuk meminta penghiburan dari mereka atas badai ini. Meminta nasihat mereka yang aku harapkan dapat memberikan ketenangan untuk diri ini. Yang terjadi malah sebaliknya, ternyata tidak semua teman dapat memberikan solusi dan ketenangan yang aku perlukan. Aku kembali teringat kepada sang Kapten kapal. Seketika kakiku tergerak untuk berlari, mendekati ruangan kemudi dan aku mengetuk pintu ruangan itu.

sumber: gettyimages.com
Aku mengetuk dan mengetuk dan akhirnya aku menemukan jawaban di sana. Aku menemukan penghiburan dari sang Kemudi kapal, Kapten yang selama ini aku tinggal sendirian di sana, di ruang kemudi. Aku mencurahkan setiap kekesalanku karena badai ini dan tidak lupa aku meminta maaf karena telah meninggalkan-Nya di sana.

Oh ya, kapalku esok hari akan kembali ke tempat yang menurut prakiraan cuaca, akan kembali turun hujan yang mungkin disertai badai. Bagaimana badai esok hari? Apakah aku mampu menghadapinya kembali?

Tenang, aku bersama Kapten kok sekarang. No need to worry!

You Might Also Like

0 comments

Give Me Your Comment