Blog saya ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 2009. Saya membuat blog ini terinspirasi dari beberapa blogger yang sedang terkenal pada saat itu. Jumlah blogger pada saat itu lumayan banyak tetapi rasanya tidak banyak yang serius untuk menjadi blogger profesional seperti sekarang ini. Nih 5 blogger profesional yang menjadi inspirasi saya dalam dunia blogging:

Saya ini tergolong orang yang tidak bisa minimalis. Setiap kali keluar rumah, pasti benda yang saya bawa di dalam tas itu selalu lebih dari lima barang. Rasanya takut kalau meninggalkan barang-barang itu di rumah. “Kalau tiba-tiba perlu bagaimana?” 

Kakak saya selalu protes setiap kali saya bepergian dengannya karena barang yang saya bawa di tas tidak pernah sedikit. Setidaknya lima benda ini tidak pernah lupa saya bawa bepergian kemana-mana.

Ini penting banget! Terutama kalau saya malas cuci tangan di wastafel hehehehe. Saya tuh kadang mampir ke tempat makan sepulang kantor. Nah untuk menjaga kebersihan tangan sebelum atau sesudah makan, saya selalu membawa hand sanitizer di dalam tas saya. 

Yang ini hampir mirip dengan hand sanitizer. Bedanya ini dipakai untuk mensterilkan WC duduk di toilet umum. Sering banget ga sih kalian menemukan toilet duduk yang basah? Kita ga tau kan ada kuman apa yang menempel di dudukannya. Untuk mensterilkannya, toilet seat cleaner selalu tersedia dan saya bawa kemana-mana dalam tas saya. 

Benda ini tidak boleh terlupakan saat saya pergi ke luar rumah. Saya pasti akan selalu memastikan benda ini sudah masuk ke dalam tas saya beserta cleaner dan lap kecilnya. Tanpa ini saya tidak bisa beraktivitas dengan lancar dan tidak bisa mengenali orang hehehehe. 

Setiap hari saya menggunakan ojek online ke kantor. Kebayang ya helm bapak/ibu ojek itu dipakai oleh berapa orang dalam sehari dan belum tentu mereka rajin keramas seperti saya :p Untuk mengurangi bau-bauan yang tidak jelas akibat helm ojek, saya selalu menyimpan parfum rambut ini di dalam tas saya. Sekarang ada ukuran kecilnya loh jadi gampang kalau di bawa kemana-mana. 

Hal ini mungkin sudah jadi kebiasaan dari dulu sejak saya mulai mengajar. Sebagai guru kita tidak boleh melupakan benda yang satu ini. Isinya ini penting untuk menunjang saya dalam merencanakan kegiatan mengajar saya. Sampai sekarang kemanapun saya pergi saya pasti bawa tempat pensil di tas saya. Isi tempat pensilnya apa aja? Alat-alat tulis standar aja sih; pulpen, pensil, highlighter, penghapus, sticky note, dll.

Kalau kalian bepergian biasaya bawa benda apa aja sih di tas? Share di kolom komentar di bawah ini ya teman-teman. 

Sudah sekitar hampir 3 tahun saya bekerja di salah satu kantor sekolah di Tebet, Jakarta Selatan. Setiap pulang kerja, saya dan teman-teman kantor saya suka menyempatkan diri menjelajahi tempat makan di Tebet (kalau ada uang :p). Tebet ini hampir mirip dengan Kemang. Berbagai macam tempat makan ada di Tebet, dari mulai yang murah sampai yang paling mahal. 

Buat kalian yang butuh rekomendasi tempat makan di Tebet, nih saya kasih 5 tempat makan favorit saya di Tebet: 

Restoran ini berlokasi di Tebet Timur, tidak terlalu jauh dari Stasiun KA Tebet. Di sini kalian bisa makan seafood dengan harga yang bersahabat di kantong. Harga seporsi makanannya dimulai dari harga Rp. 30.000,-. Kalau kalian makan bareng temen-temen sekantor atau sekampung, bisa pesan Seafood Platter. Dijamin puas deh. Oh ya, tapi sabar ya kalau berkunjung ke Fish Streat, Tebet, antriannya panjang. Ya namanya juga seafood murah meriah. 

Ini favorit saya banget sama temen-temen. Walaupun tempatnya agak panas, saya dan teman-teman kantor cukup sering makan siang di sini. Harga seporsi makanan (Ayam Goreng Kremes+Sayur+Sambal) plus air mineral hanya sekitar Rp. 25.000,- Murah kan? Sekarang sih, tempatnya sudah lebih bagus dan ada ruangan berAC kalau ga mau panas-panasan tapi ya harus rebutan sama tamu yang lain hehehe. Oh ya letaknya ada di Tebet Barat, tidak jauh dari Kantor Pos Tebet Barat. 

Kalau ini sih agak mahal ya. Tapi untuk ukuran All You Can Eat Restaurant, tempat ini tergolong murah. Cek disini untuk menu dan harganya. Letaknya tidak jauh dari PD Pasar Jaya Tebet Barat. Kalau mau makan di sini, jangan lupa kosongin isi perut dulu ya biar ga rugi :p

Tempat ini terletak tidak jauh dari SMA Negeri 26, Tebet. Harga makanannya kurang lebih sama dengan AKK. Menu makanan yang ditawarkan tidak sebatas pada menu Lele saja, ada juga ayam goreng/bakar, ikan goreng/bakar, pizza, dll. Di sini juga ada kedai kopi dan juga penjual es krim yang menyatu dengan Lele Kremes. Sepertinya sih masih  bersaudara gitu deh. 

Tempat makan ini merupakan tempat makannya artis-artis. Konon Krisdayanti dan keluarganya merupakan langganan dari mie ayam ini karena dulu beliau tinggal di Tebet. Menu yang disajikan ya hanya minuman biasa, mie ayam, mie yamin dan bakso. Harganya berkisar dari Rp. 20.000,- - Rp. 35.000,-. Rasanya memuaskan di lidah saya dan tempat makannya cukup luas. Letaknya juga strategis, yaitu di samping PD Pasar Jaya Tebet Barat. Siapa sih yang ga tau dengan Mie Ayam Yunus. 

Sekian rekomendasi dari saya hari ini. Adakah teman-teman yang pernah ke Tebet tapi belum pernah ke tempat makan di atas? Atau adakah yang sudah pernah mengunjungi tempat makan yang saya sebutkan di atas? Share di kolom komentar ya, teman-teman.

Blog Challenge dari Blogger Perempuan Network sudah memasuki hari keenam! Ga nyangka bisa bertahan sampai hari ini :)

Di hari keenam ini, temanya seputar diri sendiri. Pasti banyak dari kalian yang belum mengenal saya kan? Supaya makin kenal, nih saya kasih 5 fakta tentang diri saya:

Saya tuh paling ga bisa menahan lapar. Mau dimana pun dan kapan pun kalau perut sudah kruyuk kruyuk, saya pasti langsung melipir cari tempat makan. Hampir semua makanan saya lahap sih. Jadi, kalau mau bikin saya senang itu gampang, ajak makan saja :)

Saya itu ibarat Google Maps tapi versi Offline-nya. Kenapa? Karena hampir semua teman saya kalau pergi kemana-mana ya (di Jakarta terutama) pasti tiba-tiba menghubungi saya untuk sekedar menanyakan “Kalau ke Senayan, naik TransJakarta turun dimana ya?” atau “Tahu gedung X letaknya dimana ga?” Kesannya saya tahu seluruh rute angkutan umum, gedung atau tempat lainnya di Jakarta hehehe... 

Walaupun saya anak paling bungsu, saya tidak pernah takut jalan-jalan kemana-mana sendirian. Hal ini saya mulai biasakan sejak saya duduk di bangku SMA. Lokasi SD sampai SMP tidak jauh dari rumah, makanya sampai SMP saya tidak pernah jalan-jalan jauh sendirian. Nah, kalau SMA saya letaknya agak jauh dari rumah. Dari situlah saya mulai bergerilya untuk jalan-jalan sendirian. Efeknya saya rasakan tahun 2016 lalu, saya berani bepergian ke luar negeri untuk pertama kali, sendirian, ke Inggris pulak. 

Sampai saat ini saya belum tahu bagaimana mengatasi kegugupan saya. Mungkin ada beberapa orang yang kaget, “Loh kamu kan guru, kalau kamu mengajar depan murid yang banyak bagaimana dong?” Setiap masuk kelas, saya pasti deg-degan. Tapi setelah pembukaan ngajar, deg-degan itu hilang dengan sendirinya dan saya bisa mengajar dengan lancar. Di luar konteks mengajar, misalnya saya diharuskan presentasi atau memimpin sebuah acara, saya pasti merasa deg-degan. Pernah tangan saya gemetar dan keringat dingin, saking gugupnya berbicara di depan orang sekantor. Ada tips dari teman-teman supaya saya tidak gugup saat berbicara di depan banyak orang? 

Mungkin beberapa dari teman-teman sudah membaca postingan saya tentang review drama Korea. Saya memang suka banget nonton drama Korea walaupun kadang jalan ceritanya klise sih. Kalau kalian minta rekomendasi drama Korea yang lagi bagus, saya dengan senang hati akan memberikannya. Eits, tapi jangan tanya kepada saya tentang lagu barunya BTS atau minta rekomendasi K-Pop yang lagi hits. Saya pasti ga tau karena saya tidak terlalu memperhatikan perkembangan K-Pop. 

Nah, sekian 5 Fakta tentang diri saya. Ada yang punya kesamaan dengan saya? :p

Kemanapun kita pergi,  pasti kita sering melihat orang yang tidak bisa lepas dari ponselnya. Saya pernah satu kali iseng mengintip apa sih yang diakses kebanyakan orang di ponselnya? Kebanyakan dari mereka mengakses media sosial seperti Facebook dan Instagram. Dua media sosial ini merupakan media yang masih cukup terkenal terutama bagi masyarakat Indonesia. Fiturnya yang semakin beragam membuat orang-orang betah berlama-lama mengakses kedua media sosial tersebut. Namun, sayangnya tidak banyak orang yang bijak menggunakan kedua media sosial itu. 

Pernah satu kali saya melihat seorang teman yang curhat tentang masalah keluarganya di Facebook. Mungkin dia butuh teman bicara tetapi ada baiknya dia lebih bijak dalam menceritakan masalah keluarganya karena itu bukan merupakan sesuatu yang harus diketahui banyak orang. Bisa jadi curhatan kita di media sosial akan menjadi bahan gosip teman-teman kita yang kebetulan berteman dengan kita melalui media sosial itu. 

Supaya teman-teman tidak salah dalam menggunakan media sosial, saya punya beberapa tips bagaimana kita bisa bijak menggunakan media sosial:

Ini penting banget. Seperti yang saya ceritakan sebelumnya. Kita sebagai pengguna media sosial harus mengerti bahwa apa yang kita tulis di media sosial (termasuk curhat pribadi kita) bisa jadi direkam oleh pengguna yang lain walaupun kita telah menghapusnya. Jadi, jangan asal posting atau cerita apapun terutama masalah pribadi atau keluarga di media sosial kita. Bijaklah sebelum membuat status atau posting foto di media sosial kita. 

Satu hal yang harus selalu kita ingat adalah semua yang kita baca atau lihat di media sosial belum tentu semua benar. Oleh karena itu penting sekali untuk kita mengecek ulang apakah yang kita baca di media sosial itu benar? Mari kita bijak dalam mengolah semua informasi yang kita temui di media sosial. Jangan asal repost seperti gambar di atas ya...

Media sosial itu dibuat dengan tujuan agar pengguna media sosial betah singgah lama-lama di media sosial itu. Nah, kita sebagai pengguna media sosial wajib untuk membatasi diri kita dalam menggunakan media sosial ini. Banyak hal yang lebih penting untuk dikerjakan daripada seharian cek media sosial. 

Ini sering banget terjadi di media sosial. Orang tanpa pikir panjang berkomentar tentang orang lain di media sosial. Contoh saja pasangan artis yang baru dikabarkan akan bercerai baru-baru ini. Di kolom komentar media sosial mereka sekarang banyak sekali yang berkomentar seenaknya. Ada yang menyalahkan perempuanya lah, laki-lakinya lah, atau juga keluarganya. Padahal mah ya mereka ga tau apa yang sebenarnya terjadi dan dialami oleh pasangan itu. 

Nah, sekian tips singkat dari saya seputar bagaimana menggunakan media sosial dengan bijak. Semoga kita semakin bijak menggunakan media sosial dan tidak tenggelam di dalamnya. Kalau teman-teman, apakah sudah menggunakan media sosial dengan bijak? :) 

Selama saya punya blog dari tahun 2009, saya tidak pernah gabung ke dalam komunitas blogger apapun. Hal itulah yang mungkin membuat saya bermalas-malas ria untuk mengurus blog ini. Sampai akhirnya teman kantor saya memperkenalkan saya ke Komunitas Blogger Perempuan atau lebih dikenal dengan Blogger Perempuan Network. Blogger Perempuan Network merupakan ‘rumah’ khusus untuk para blogger perempuan yang mempunyai latar belakang yang beragam. Ada yang bekerja di kantor, di rumah sebagai ibu rumah tangga, dan banyak yang lainnya. 

Blogger Perempuan Network mempunyai banyak sekali anggota dan rata-rata sudah sudah mempunyai konten yang cukup bagus di blognya. Nah, saya ingin ‘mencuri’ ilmu blog yang mereka punya terutama mereka yang sudah mempunyai pengalaman ngeblog selama bertahun-tahun. Saya ingin belajar menghasilkan konten yang bagus dan bermanfaat untuk pembaca blog saya. Tidak hanya curhat-curhatan di blog saja. Hehehe. Selain itu, saya ingin berkenalan dengan blogger lain yang mempunyai jenis tema yang sama dengan blog saya terutama dan juga saya bisa mengunjungi blogger lain yang juga ikutan gabung di Blogger Perempuan Network atau lebih dikenal dengan Blog Walking. Setiap hari, admin Facebook Group Blogger Perempuan akan membuatkan thread yang bisa kita isi dengan link postingan yang ingin dibaca oleh blogger lain. Nah, di situ deh para blogger bisa saling Blog Walking. 

Saya juga mau belajar tentang cara branding blog sampai dikenal oleh pembaca dari para profesional di atas. Tidak mudah memang untuk branding. Tapi kalau saya berada di dalam komunitas seperti ini, saya tidak sendiri berjuang untuk membangun blog ini sampai dikunjungi orang banyak. Jika nantinya saya menghasilkan uang dari blog ini, itu bonus tambahan dari Tuhan melalui Blogger Perempuan Network. Saya ingin terus belajar bersama Blogger Perempuan Network dan membangun blog saya sebagus mungkin.  

Di antara kalian ada juga ga yang gabung ke dalam Blogger Perempuan Network? Sudah berapa lama? Kenapa kalian memutuskan untuk gabung di Blogger Perempuan Network?

Journey of Life, ya itu nama blog saya sekarang. Awal mula saya membuat blog ini, saya belum bisa fokus tentang apa yang akan saya tulis di sini. Nama blog saya pun beberapa kali berganti nama. Sampai akhirnya, saya berpikir bahwa selama ini apa pun yang saya tulis itu merupakan bagian dari perjalanan kehidupan saya; menonton, jalan-jalan, makan di tempat enak, bertemu dengan teman baru, dan banyak hal lainnya. Setiap orang memiliki perjalanan hidup yang berbeda-beda oleh karena itu saya mau menceritakan apa yang saya temui, rasakan, dan alami dalam perjalanan hidup saya di blog ini. Mungkin perjalanannya tidak mudah oleh karena itu saya menceritakannya di blog ini supaya orang tidak mengalami kesusahan seperti yang saya alami. Contohnya, di satu perjalanan hidup saya, saya sempat mengalami kesulitan untuk mengurus visa ke luar negeri. Saya tidak ingin orang mengalami kesulitan sama seperti saya. Oleh karena itu, saya membuat postingan blog yang isinya tentang bagaimana caranya mengurus visa ke luar negeri.

Baca juga: Journey of Life

Selain kesusahan, selama perjalanan hidup saya, Tuhan memberikan banyak nikmat yang harus dibagikan kepada orang lain. Tujuannya bukannya untuk menyombongkan diri tapi untuk berbagi kebahagian untuk orang lain dan memberi harapan bahwa mereka bisa juga mencapainya. Salah satunya adalah saat saya terpilih menjadi salah satu penerima beasiswa untuk menghadiri konferensi guru-guru Bahasa Inggris di Birmingham, Inggris pada tahun 2016.

Banyak cerita lainnya yang saya alami dalam perjalanan hidup saya yang sayang sekali kalau tidak saya bagikan di blog saya. Saya berharap melalui tulisan yang saya buat di blog saya ini, teman-teman yang mengunjungi blog saya dapat mengambil sesuatu yang positif dan berguna. Mudah-mudahan blog ini juga bisa berkembang sama seperti hidup yang selalu berkembang dan berjalan.

Baca juga: Mengurus Visa Inggris (UK)

Kalau teman-teman ada yang kesulitan memilih nama blog ga waktu pertama kali buat blog? Share di kolom komentar di bawah ya. Sampai jumpa di postingan selanjutnya.

Awal mula membuat blog ini, saya bingung harus menulis tentang apa. Ditambah lagi tidak ada teman sharing yang bisa kasih masukan tentang blog. Sampai saya bertemu seorang teman yang menyarankan saya fokus satu niche. Tapi dasarnya saya suka banyak hal ya, alhasil saya tidak bisa fokus pada satu niche. Oleh karena itu, isi blog saya macam-macam. Walaupun isinya campur-campur, setidaknya saya fokus pada beberapa tema blog yang saya sukai. 

Dua hal ini sih yang paling saya sukai banget. Walaupun daerah yang saya kunjungi belum sebanyak mba Trinity Traveler (salah satu travel blogger terkenal), saya mencoba untuk fokus menuliskan pengalaman saya tentang dua hal ini. Ada yang sudah pernah baca pengalaman jalan-jalan saya yang paling jauh? 

Baca juga: pengalaman jalan-jalan pertama kali ke London

Tema ini saya sukai juga karena saya bisa berbagi cerita sesama blogger. Saya suka membaca atau menulis review tentang apa saja yang pernah saya tonton, datangi atau baca. Melalui review di blog kita bisa menolong orang mengetahui buku yang layak dibaca, tempat yang asik dan harus dikunjungi atau film apa yang harus ditonton. 

Yang terakhir ini adalah tema blog yang paling saya sukai. Saya sering sekali mengunjungi blog orang hanya untuk melihat rekomendasi drama atau film Korea yang bagus. Dari situ biasanya, saya bisa memutuskan untuk menonton drama atau film Korea yang mana. Oh ya, belakangan saya juga suka menulis review drama Korea yang sudah saya tonton. Kalau dulu saya sukanya menulis tentang pelajaran yang saya dapat dari drama Korea. 

Baca juga: Review Drama Korea di Blog Saya

Setiap orang butuh dimotivasi, termasuk saya. Kalau saya sedang kurang bersemangat, biasanya saya mencari tema blog motivasi. Dulu sih saya senang baca blognya Wilzkanadi, dia dulunya merupakan salah satu author di @ihatequotes di Twitter. Yang dulu pakai twitter pasti tahu akun ini. Saya juga sempat coba-coba buat blog bertema motivasi gitu tapi ga keurus. Hiks

Sekian cerita saya tentang tema blog favorit yang saya sukai sepanjang masa. Ada yang mempunyai kesukaan yang sama dengan saya? Cerita di kolom komentar ya. 

Minggu lalu setelah saya menyelesaikan postingan blog tentang Singapura, saya membagikan postingan tersebut melalui media sosial saya. Salah satu teman kantor saya, membaca postingan tersebut. Untuk kalian yang belum baca postingan saya tentang Singapura, baca di sini. Kami akhirnya membicarakan postingan tersebut dan tidak sengaja teman saya yang tidak sengaja mendengarkan pembicaraan kami berkomentar, “Emang masih jaman ya ngeblog?” Spontan saya menjawab, “Masih dong.”

Mungkin selain teman saya, ada orang-orang lain yang mempertanyakan kenapa masih aktif menulis blog? Bukannya era itu sudah lewat ya? Yuk simak, penjelasan singkat saya mengapa saya masih menulis blog. 

Setidaknya ada 5 alasan kenapa saya masih menulis blog sampai sekarang:

Meningkatkan Kemampuan Menulis 

Pixabay

Berbagi Pengalaman dan Pengetahuan dengan Orang Lain 

Pixabay

Menjadi Kreatif 

Pixabay

Memperbanyak Teman 

Pixabay

Stress Release

Pixabay

Hari ini tiba-tiba Melissa, seseorang yang sudah saya anggap adik sendiri, menghubungi saya untuk bertemu. Kami akhirnya memutuskan untuk bertemu di sebuah restoran cepat saji. Banyak hal yang kami perbincangkan di sana, salah satunya tentang blog. Melissa adalah salah satu dari sekian banyak blogger yang sekarang sedang bersemangat untuk ngeblog.

That's why my blog's name is Journey of Life. 

Sebuah senyuman menggetarkan hatiku

Membuat bibirku kelu

Hanyut ku dibawa saat itu

Menuju lautan cinta yang sangat biru

Tiap aku melihat senyum itu

Terasa getaran dalam hatiku

Terpaku aku hatiku

Dalam buaian senyum itu

Ngga terasa sudah hari terakhir di bulan Maret. Akhirnya bisa juga saya melewati bulan ini. Maret seolah menjadi bulan dimana saya menghadapi berbagai macam problematika hidup. Mungkin saya tidak akan bisa melewati bulan ini tanpa pertolongan Sang Pencipta. Sungguh. Berulang kali saya menarik nafas yang sangat panjang di bulan Maret. Itulah kebiasaan saya. Saya akan selalu menarik nafas dengan sangat dan membuangnya kembali jika ada sesuatu yang berat menempel di pundak saya. 

Kejadian yang paling memberatkan di bulan Maret ini terjadi di pertengahan bulan. Entah mengapa ada kebenaran yang akhirnya dideklarasikan oleh beberapa orang di bulan ini. Shock. Karena memang sungguh saya tidak sanggup itu menghadapi deklarasi dari kebenaran yang sedang dikumandangkan oleh beberapa orang tersebut. Dalam hati saya agak menyesal karena telah mempercayai mereka. Seharusnya saya tidak mempercayai mereka. Seharusnya saya lebih mempercayai Tuhan saya daripada mereka. Ya, saya memang salah. Mengapa saya harus mempercayai manusia? Tidak seharusnya kan?

Entah mengapa tercetus kalimat seperti itu. Tetapi ya memang, kita tidak boleh mempercayai satu orang pun di dunia ini. Suatu saat tanpa kita duga, mereka akan menyakiti kita dengan hal-hal yang tidak pernah kita bayangkan. Seharusnya, dan memang suatu keharusan bagi kita untuk mempercayai hanya Tuhan saja. Dia tidak akan pernah membohongi kita. Ketika Dia berkata, "Aku akan bersamamu setiap saat". Dia pasti melakukannya. Dia pun sedang melakukannya saat ini. Dia bersama saya saat saya menulis cerita ini, dan juga bersama Anda ketika Anda membaca cerita ini. Dia sungguh menepati janjinya. Dia sungguh tak pernah menyakiti kita dan meninggalkan kita sedetik pun. 

Saya bersyukur mendapat pelajaran yang sangat berharga di bulan Maret ini. Diingatkan kembali untuk mempercayai-Nya. Dia membuat hati saya sakit supaya saya tahu bahwa Dia selalu ada bersama saya dan sanggup menyembuhkan luka hati saya. Dia menegur saya melalui beberapa orang itu....

*Lesson Learned in March: 

I'm back! Setelah beberapa minggu ngga sempat update blog ini karena keterbatasan waktu dan pulsa modem. Selain itu beberapa minggu kemarin perhatian saya juga diambil alih oleh sebuah drama Korea. Well saya bukan penggila Korea dan teman-temannya, saya hanya suka dengan beberapa drama Korea. Perlu digarisbawahi, beberapa bukan semua. Drama Korea yang bikin hari-hari saya habis di depan TV adalah ini nih...

Yap! CITY HUNTER! Lagi tayang tuh di Indosiar tapi sudah nonton sampai episode terakhir loh. This film is really awesome! Beda banget sama drama Indonesia. Bukannya mau menghina drama Indonesia, ya tapi kenyataannya begitu. Acting dan alur ceritanya biasa. Masih angkat jempol deh sama drama Korea ini. Mau tau kenapa saya suka banget sama drama ini? 1. Karena alur ceritanya bagus, ngga muter-muter ya dengan sedikit sentuhan flashback di dalamnya. 2. Karena aktornya ganteng esp Lee Min Ho. Acting dan tampangnya keren banget di sini. What a handsome man! Ngga bisa berkata-kata deh saya kalau melihat dia di drama ini. 3. Banyak pesan moral yang saya dapat dari drama Korea ini. Drama Korea ini memang ngga lepas dari romansa cinta. Ngga hanya romansa itu saja yang bisa kita nikmati di drama Korea ini. Ada juga pesan yang sangat berharga yang gue dapat saat nonton episode demi episode. 4. Unpredictable ending. Dari awal saya nonton drama ini, saya sangat berharap, ending yang lazim ada di drama Korea lainnya: Happily ever after. Hidup bahagia selamanya. Tapi ternyata ngga terjadi. Drama itu ternyata ngga harus berakhir seperti yang saya bilang. Sama seperti hidup kita, kita mungkin merasa bahagia selama hidup di dunia tetapi pada kenyataannya kita harus mengalami sesuatu yang dinamakan "kematian". Sesuatu yang sangat menyedihkan untuk orang di sekitar kita. Berpisah dengan orang yang selama ini dekat dengan kita. That's life. 

Buat yang belum nonton drama ini, buruan deh nonton. Di Indosiar ada, beli DVDnya juga bisa. Kalau nonton DVDnya, ya mungkin akan menghabiskan beberapa hari untuk menikmati drama Korea ini. Maklum ada 20 episode. Kalau boleh kasih saran, mending nonton pas weekend. Kalau ngga sempat nonton, bisa lihat sinopsisnya disini nih.

Terakhir nih, pesan moral atau biasa disebut juga amanat dari drama Korea ini yang akhirnya saya dapat setelah saya nonton dari episode pertama. Sebenarnya banyak sih pesan yang saya dapat, tapi yang satu ini nempel banget di hati saya...

Baru sempet lagi nulis tentang pengalaman pas di Medan kemarin. Maklum ya teman, ada saja kerjaan yang datang. *Sok sibuk*

Kembali ke topik. Saya mau bercerita pengalaman rohani yang saya dapatkan selama saya jalan-jalan di Medan tahun kemarin. Ini adalah tulisan kedua saya tentang perjalanan saya ke Medan. Buat teman-teman yang belum baca tulisan pertama saya, silahkan dibaca dahulu.

Nah, seperti yang saya bilang di atas, saya akan bercerita pengalaman rohani saya selama saya berada di kota gudangnya durian dan orang-orang Batak. Medan membuat saya banyak belajar tentang keluarga. Bagaimana kita harus menjalin komunikasi dan hubungan yang baik dengan keluarga kita. Kebanyakan anak muda sekarang agak sulit menjalin komunikasi dengan orang tua mereka. Itu yang saya lihat di salah satu keluarga saya. Orang tua tidak mau mengerti kemauan sang anak, sedangkan sang anak lelah untuk mencoba memahami apa yang orang tua mau. Akhirnya terciptalah komunikasi yang putus-putus. Ibarat sinyal putus-putus yang membuat kesal si penelepon dan si penerima telepon. Pesan yang ingin disampaikan oleh keduanya menjadi tidak jelas. Gara-gara sinyal yang putus-putus inilah, sang anak (si penerima telepon) berprasangka yang tidak baik kepada orang tua (sang penelepon). Orang tua saya mungkin marah karena pendapat yang saya utarakan tidak sejalan dengan mereka. Mungkin seperti itulah pikiran si anak. Padahal dalam kenyataannya ngga semua orang tua tidak mau menerima pendapat dan kemauan anak mereka. Mungkin ada juga sebagian orang tua yang selalu menolak pendapat dan kemauan si anak, tapi semua itu sebenarnya di lakukan semata-mata untuk masa depan anak tersebut. So, how to solve this problem? Simple answer: orang tua dan anak harus terbuka satu sama lain. Keterbukaan adalah provider yang paling pas untuk dapetin sinyal yang ga putus-putus. Selain itu, orang tua juga harus lebih dekat dengan Tuhan, sehingga orang tua tahu bagaimana harus menjalin komunikasi yang baik dengan anak.

Agak sedih juga melihat anak yang jarang banget berkomunikasi atau ngobrol sama orang tuanya, terutama ngobrol sama papanya. Entah mengapa kalau melihat anak yang seperti itu, rasanya pengen nangis dan kesel. Andai saja mereka tahu rasanya kehilangan orang tua, especially papa. Andai saja mereka tahu rasanya ngga punya papa. Gue mengatakan ini karena gue sudah mengalaminya. Saya sedih saat kehilangan papa saya. Saya kehilangan satu orang yang biasa saya ajak ngobrol tentang masa depan saya dan hal-hal lainnya. Saya berharap bisa mempunyai waktu yang lebih lama untuk hidup bersamanya. Sayangnya banyak anak yang sudah Tuhan kasih cukup banyak waktu untuk bersama orang tuanya, tapi  mereka malah menyia-nyiakan waktu itu.

Saya juga berharap teman-teman yang baca blog ini bisa belajar sesuatu dari apa yang sudah saya share di atas. Kalau saat ini kalian mengalami komunikasi yang kurang baik dengan orang tua kalian baik itu papa atau pun mama kalian, segeralah dekati mereka. Utarakan kemauan kalian. Jangan disimpan terlalu lama karena kita ngga pernah tahu kapan orang tua kita akan dipanggil Tuhan. Jangan sampai penyesalan datang menyerbu hati kalian.

Tiga hari yang lalum tepatnya hari Minggu, 5 Februari 2012 saya datang ke sebuah acara yang ternyata sangat keren! Event ini diadakan di fX Sudirman. Saya tahu acara ini dari salah satu akun twitter yang saya follow. Awalnya saya cuma mau lihat ka JFlow, salah satu penyanyi hip-hop yang juga jadi host Provocative Proactive. Beliau perform jam 4.30 sore, tapi saya dan Melissa, saudara saya, datang jam 7.00. Telat sekali kan ya. Meskipun Melissa sudah ngebut sengebut-ngebutnya tetap saja kita ngga bisa lihat performance-nya ka JFlow. Kita sempat ketemu ka JFlow sih pas begitu sampai di fX. Beliau jalan ke arah kita, kita sudah berharap banget tuh bisa nyapa trus ngobrol sebentar, at least. Pas sudah dekat, eh dia malah nyapa Matthew Sayers yang ternyata lagi jalan juga di depan kita. Jleb banget. Sedih. Yang paling sedih itu bukan saya sebenarnya, tapi si Melissa. Dia ngefans bangets tuh. Akhirya ya udahlah, kita langsung ke venue VOTE di lt. 3. Kita merelakan JFlow pergi deh.

Sampai di lt. 3 saya lihat lagi ada beberapa orang Ambon yang lagi nyanyi di situ. Suaranya menggetarkan hati banget. Saya lihat sekeliling dan lumayan banyak orang timur (Ambon, NTT, dll). Selain itu, ada juga beberapa orang bule yang datang. Saya baru ingat. Oh iya ini kan emang acara untuk orang timur yah. VOTE itu kepanjangan dari Voice from the East. Hari itu adalah launching VOTE. Ide vote ini sendiri berasal dari Glenn Fredly, penyanyi berdarah Ambon yang bersuara merdu itu loh. Ini adalah sebuah pergerakan untuk memperjuangkan kehidupan Indonesia Timur yang lebih baik. Salut banget masih ada orang-orang muda yang peduli sama sesamanya yang berada di Indonesia Timur.